-->
© 2010 BLOG ARSIP - >> 1 Ramadhan 1431.H jatuh pada 11 Agustus 2010, redaksi blog Arsip mengucapkan maaf, maaf lahir bathin, dengan hati yang suci, mari kita laksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, kita dianugrahi dua peristiwa penting sebagai anak bangsa, ramadhan dan ulang tahun bangsa ini pada 17 Agustus

Selasa, 20 Juli 2010

Di Kota 'Serambi Mekah' Belum Ada Perubahan Arah Kiblat

Senin, 19/07/2010 13:33 WIB

padangmedia.com - PADANGPANJANG - Adanya keputusan Majelis Ulama Indonesia tentang perubahan kiblat hingga saat ini belum berpengaruh besar terhadap jemaah masjid di Kota Padangpanjang. Di Kota Serambi Mekah itu, seperti pantauan padangmedia.com pada beberapa masjid siang ini, Senin(19/7), jemaah masjid masih tetap dengan arah kiblat yang lama.

Dari keterangan beberapa orang pengurus masjid menyebutkan, hingga saat ini masih belum ada sosialisasi pihak yang berwenang di Kota Padangpanjang tentang hal itu.

Di Masjid Nurul Hidayah Kelurahan Silaing Bawah Kecamatan Padangpanjang Barat, salah seorang pengurus masjid, Anshar Ali, menyebutkan tidak ada perubahan posisi kiblat yang dilaksanakan jemaah Masjid Nurul Hidayah Silaiang Bawah. Namun kalaupun sudah dipastikan ada pergeseran arah kiblat, tidak berpengaruh dengan posisi masjid. Karena jemaah akan langsung menghadap ke arah depan masjid atau sejajar dengan arah masjid. Selama ini, kiblat mengarah ke barat dengan agak memiring atau tidak sejajar dengan posisi masjid.

Pengakuan yang sama juga disampaikan pengurus Masjid Zuama Jembatan Besi Kelurahan Pasar Usang, Jasriman SAg pada padangmedia.com. Menurutnya, saat ini jemaah masih melaksanakan sholat ke arah kiblat lama (Barat) dan tidak ada perubahan.

Dengan adanya keputusan MUI ini, Jasriman berharap agar pihak terkait di Padangpanjang seperti kantor kementrian agama dan MUI Kota Padangpanjang turun ke lapangan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memahaminya.

Ditambahkannya, hendaknya dengan adanya keputuan MUI ini jangan menimbulkan pendapat-pendapat yang akan memicu perbedaan. Sebab, tujuan utamanya adalah agar sholat diarahkan ke kiblat untuk menyatukan umat muslim.

"Jadi apapun keputusan MUI, yang penting adalah niat seseorang saat sholat untuk mengarah ke kiblat," ujarnya.(isril)
Sumber : Padangmedia dot Com
IP
KUMPULAN KLIPING LAINNYA
Widget By: [arsip berita, artikel dan foto]]