World Cup telah sampai disaat-saat penentuan siapa yang akan kembali kenegaranya dengan status pemenang di piala dunia 2010 kali ini, banyak hal-hal yang mendebarkan selama ajang bergengsi tersebut berlangsung di Afrika Selatan, bukan saja karena bergugurannya tim-tim besar, bahkan FIFA juga memulangkan wasit yang bermasalah.
Itulah sepak bola, apa yang saat ini kita prediksi bisa saja tidak sesuai dengan kenyataannya dilapangan hijau, yang jelas para petaruh juga dirugikan dengan prediksi yang ternyta menyimpang, lalu apakah bandar diuntungkan?, kalau soal ini hanya bandar yang tahu wkwkwkwk.
Yang jelas piala dunia kali ini sangat menarik sejak awal, ini diluar dari negara atau suporter luar negeri, dikatakan mereka suporter ya nggak lah tapi minimal mereka adalah penggemar sepak bola dari negeri sendiri, dari pengamatan saya khususnya di Padangpanjang, banyak masyarakat yang bukan penggemar bola, matia-matian ngebeetulin antena UHF mereka (termasuk saya)agar dapat dengan nyaman melihat acara pembukaan dan selama pertandingan yang disiarkan oleh 2 TV nasional.
Antena UHF yang sudah lama diinapkan di kandang ayampun kembali dikeluarkan, yang dulu terlanjur menjualnya ke tukang loak terpaksa membeli yang baru, hal serupa juga berlaku pada televisi yang mereka miliki, ada yang menservivenya segala agar tidak ada gangguan selama menyaksikan pertandingan berlangsung, ini juga saya alami, karena TV yang saya miliki sejak tahun 2003 lalu mengalami kerusakan, siang sebelum pembukaan world cup, saya nekat beli TV baru.
Dipenghujung piala dunia, saya kembali berfikir, apakah antena UHF harus disimpan lagi, kayaknya iya juga tuch....tapi beberapa orang yang saya temui justru tetap membiarkan antena UHF mereka terpasang meskipun piala dunia akan berakhir nanti.
Banyak hal menarik yang saya amati selama piala dunia berlangsung, bukan di Afaelnya tapi dengan kondisi masyarakat dalam perannya yang sebenarnya telah ikut memeriahkan pelaksanaan piala dunia meskipun dalam skala loka ke Padangpanjangan-nya.
Yang patut disyukuri, saya tidak menemukan adanya unsur perjudian dan pertaruhan di Padangpanjang, selama piala dunia berlangsung, yang tampak hanya emosional penonton pada yang mengikuti acara nonton bareng di beberapa lokasi di kota ini.
World Cup akan segera berakhir, dan akan kembali pada 4 tahun yang akan datang, semoga masyarakat Padangpanjang khususnya pecinta sepakbola tetap menjaga sportifitas...cek ileee baik dalam kehidupan sehari-hari mereka maupun saat berlangsungnya kegiatan olah raga yang berbed, lah tuh dulu panek wak
