=> SMA Negeri I Padangpanjang Juara Nasional LCC UUD 45 dan Tap MPR
=> Angkutan Kota Padangpanjang Mulai Dipasang Stiker Islami
=> Pasar Pabukoan Difasilitasi Pemko di Terminal Angkot Sepi
=> Oktober, Pd. Panjang Terapkan Lelang Secara Online
=> Realisasi Fisik Pembangunan Sudah 50,75 Persen
=> Lokasi Pasar Pabukoan Ditetapkan di Terminal Angkot
=> Mifan dan Lubuk Mata Kucing Diminati untuk “Balimau”
=> Akper Nabila Kembali Wisuda Mahasiswanya
=> Harga Sembako di Padangpanjang Stabil
=> Hendaknya PSPP Turunkan Pemain Asal Pd.Panjang
=> Data Pemakai Kendaraan Dinas akan Diperbarui
=> Wako Buka Tiga Kegiatan Keislaman
=> DPRD Desak Optimalisasi GOR Khatib Sulaiman
=> Tarif Naik, Pelayanan PDAM Juga Harus Naik
=> Masyarakat Banyak Keluhkan Masalah Drainase dan Sarana Umum
=> Ada Absen Siluman di Kantor SKPD
=> Capil Pertahankan Posisi sebagai SKPD Terbaik
=> Belajar Meramaikan Masjid dari Al Azhar
=> SKPD dengan Kinerja Baik Diberi Reward
Kamis, 12 Agustus 2010
Penghuni Kebun Binatang Surabaya Berguguran
Belum diketahui penyebab rentetan kematian penghuni kebun binatang ini.
VIVAnews - Dua satwa penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS), kanguru dan singa mendadak mati. Kematian dua binatang khas dari Australia dan Afrika ini mengikuti serentetan kematian penghuni kebun binatang itu.
"Kami masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya sebab organ kedua binatang, kanguru dan singa, dibawa ke rumah sakit. Hasilnya baru diketahui tiga minggu mendatang," kata Humas KBS, Agus Supangkat, Kamis 12 Agustus 2010.
Kanguru betina umur 6 tahun asal Australia itu diketahui meninggal Rabu kemarin. Kemudian disusul Lely, seekor Singa Afrika yang juga berjenis betina berusia 17 tahun, meninggal Kamis 12 Agustus 2010.
Agus mengakui kematian Kanguru tergolong misterius karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda keganjilan kalau binatang asal Australia itu sakit. Sementara singa Afrika, sebelumnya binatang itu menunjukkan tanda-tanda sakit sejak pekan lalu. Itu karena tidak mau makan menu yang disajikan petugas.
Singa Afrika itu adalah pemberian Taman Safari Indonesia Prigen pada tahun 2004. Sejak kehadirannya, penghuni KBS itu sempat menjadi ikon. Hampir semua pengunjung mengaku terpikat melihat penampilan binatang tersebut.
Kematian dua satwa tersebut menambah daftar panjang kematian hewan di KBS. Selama Juni 2010, kasus kematian hewan terjadi secara beruntun. Di antaranya, rusa sambar jantan, anak rusa Bawean betina, ikan hias, komodo, babi rusa betina dan anak rusa sambar betina.
Kemudian, dua anak ular phiton, rusa jantan remaja, jalak bali, burung mandar, burung nuri kepala hitam, bekantan jantan, burung mandar, rangkok, kakatua jambul kuning dan bayi rusa. (sj)
Sumber : VIVAnews