
Badan Komunikasi Informasi dan Publikasi PBNU, menyatakan, rasydul qiblat (penentuan arah shalat menghadap Ka’bah) akan terjadi pada Jumat (16/7/2010) pukul 16.26 nanti, persis saat matahari benar-benar di atas Ka’bah.
Saat itulah, setiap bayang-bayang matahari terhadap semua benda yang berdiri tegak pada permukaan bidang datar mengarah tepat ke arah Ka’bah.
"Momen ini perlu dimanfaatkan oleh umat Islam untuk mengoreksi arah kiblat masjid, mushalla, langgar atau tempat shalat lainnya yang mungkin belum tepat. Teknik yang benar dan tepat tentu menghasilkan arah kiblat yang cukup akurat," kata Ketua Badan Komunikasi Informasi dan Publikasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), HM Sulthan Fatoni kepada KOMPAS.com, Jumat (16/7/2010).
Pendapat itu merujuk pada penegasan dari Lajnah Falakiyah PBNU yang membidangi astronomi. Sulthan menambahkan, posisi Ka’bah (Masjidil Haram) dari Indonesia adalah arah barat laut. Jadi, lanjutnya, dari arah barat lurus bergeser sedikit kira-kira antara 20-25 derajat ke utara. (KF/Tri/Kompas)
Sumber : Koran Facebook