Rabu, 21/07/2010 11:20 WIB
padangmedia.com - YOGYAKARTA - Di zaman sekarang sulit rasanya hidup tanpa handphone. Tidak hanya berguna untuk kirim-kiraman pesan atau nelpon, handphone saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas internet serta digunakan untuk sms banking dan teleconference.
Walaupun demikian, masih sedikit yang menjadikan handphone sebagai media pembelajaran. Peluang itulah yang dilirik oleh GCM Ednovatio, bimbingan belajar yang didirikan oleh para alumni Universitas Gajah Mada.
Sebagai lembaga pendidikan baru, GCM melangkah lebih jauh dibandingkan lembaga bimbingan belajar yang sudah eksis lainnya. Kreativitas ala UGM mereka buktikan lewat penemuan terbaru, yaitu ‘Belajar lewat handphone’.
Rekor MURI dan penghargaan dari Menpora pada bulan Mei 2010 lalu menjadi reward atas keberhasilan mereka menciptakan inovasi terbaru dalam pembelajaran berbasis teknologi itu.
Yang menarik, salah satu otak dibalik kehadiran penemuan baru ini adalah Rio Winanda Tandjung (alumnus Teknik Nuklir UGM). Ia adalah salah seorang alumni Asrama Merapi Singgalang (Asrama Putra Milik Pemda Sumbar di Yogyakarta) angkatan 1997. Pada bulan Desember 2009, penemuan ini sempat dikenalkan kepada siswa-siswi SMAN 1 Muaro Labuah Solok Selatan Sumbar yang kebetulan sedang study tour ke Jogjakarta.
Cara kerja program berbasis Java ini cukup unik. Setelah diinstall di Hp, maka siswa dapat belajar di manapun selama membawa Hp. Selain koleksi soal yang berjibun, program ini juga dilengkapi pembahasan yang mudah dipahami. Lengkap memuat pelajaran-pelajaran yang diujikan di UAN dan SNMPTN seperti Matematika IPA, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris, Akuntansi, Geografi, Matematika IPS, Biologi, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Sejarah dan Sosiologi. Selain itu, secara berkala server akan terus menambah soal-soal terbaru secara otomatis.
Keberhasilan Rio mengobati kekhawatiran akan semakin menurunnya prestasi orang Minang di kancah nasional. Paling tidak hal ini semakin membuka mata pemerintah daerah untuk memperhatikan mahasiswa-mahasiswa rantau yang selama ini dibiarkan berjuang sendiri baik selama kuliah maupun setelah lulus. Namun begitu, anak-anak muda Minang dirantau tentu tak kehilangan akal untuk terus berprestasi demi survive hidup di tanah orang.(anggun)
Sumber : Padangmedia dot Com
=> SMA Negeri I Padangpanjang Juara Nasional LCC UUD 45 dan Tap MPR
=> Angkutan Kota Padangpanjang Mulai Dipasang Stiker Islami
=> Pasar Pabukoan Difasilitasi Pemko di Terminal Angkot Sepi
=> Oktober, Pd. Panjang Terapkan Lelang Secara Online
=> Realisasi Fisik Pembangunan Sudah 50,75 Persen
=> Lokasi Pasar Pabukoan Ditetapkan di Terminal Angkot
=> Mifan dan Lubuk Mata Kucing Diminati untuk “Balimau”
=> Akper Nabila Kembali Wisuda Mahasiswanya
=> Harga Sembako di Padangpanjang Stabil
=> Hendaknya PSPP Turunkan Pemain Asal Pd.Panjang
=> Data Pemakai Kendaraan Dinas akan Diperbarui
=> Wako Buka Tiga Kegiatan Keislaman
=> DPRD Desak Optimalisasi GOR Khatib Sulaiman
=> Tarif Naik, Pelayanan PDAM Juga Harus Naik
=> Masyarakat Banyak Keluhkan Masalah Drainase dan Sarana Umum
=> Ada Absen Siluman di Kantor SKPD
=> Capil Pertahankan Posisi sebagai SKPD Terbaik
=> Belajar Meramaikan Masjid dari Al Azhar
=> SKPD dengan Kinerja Baik Diberi Reward