=> SMA Negeri I Padangpanjang Juara Nasional LCC UUD 45 dan Tap MPR
=> Angkutan Kota Padangpanjang Mulai Dipasang Stiker Islami
=> Pasar Pabukoan Difasilitasi Pemko di Terminal Angkot Sepi
=> Oktober, Pd. Panjang Terapkan Lelang Secara Online
=> Realisasi Fisik Pembangunan Sudah 50,75 Persen
=> Lokasi Pasar Pabukoan Ditetapkan di Terminal Angkot
=> Mifan dan Lubuk Mata Kucing Diminati untuk “Balimau”
=> Akper Nabila Kembali Wisuda Mahasiswanya
=> Harga Sembako di Padangpanjang Stabil
=> Hendaknya PSPP Turunkan Pemain Asal Pd.Panjang
=> Data Pemakai Kendaraan Dinas akan Diperbarui
=> Wako Buka Tiga Kegiatan Keislaman
=> DPRD Desak Optimalisasi GOR Khatib Sulaiman
=> Tarif Naik, Pelayanan PDAM Juga Harus Naik
=> Masyarakat Banyak Keluhkan Masalah Drainase dan Sarana Umum
=> Ada Absen Siluman di Kantor SKPD
=> Capil Pertahankan Posisi sebagai SKPD Terbaik
=> Belajar Meramaikan Masjid dari Al Azhar
=> SKPD dengan Kinerja Baik Diberi Reward
Senin, 02 Agustus 2010
Dibajak, Isi Komputer DPR Jadi Gambar Porno
Bukannya informasi tentang Dewan, yang keluar justru gambar-gambar tak senonoh.
VIVAnews - Isi komputer layar sentuh (touch screen) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat dibajak. Komputer yang seharusnya memuat situs DPR, dpr.go.id berubah berisi gambar-gambar porno.
Adalah wartawan ANTV yang pertama kali menemukannya. Saat itu, dia membuka komputer di lobi Nusantara III -- yang terletak di ruang para pimpinan dewan. Kebetulan komputer itu juga dekat dengan ruang wartawan (press room) DPR.
Bukannya informasi tentang Dewan, yang keluar justru gambar-gambar tak senonoh. Di bawah gambar itu bertuliskan alamat sebuah situs porno.
Penampakan gambar-gambar porno itu sontak membuat heboh -- menarik perhatian para wartawan, staf DPR yang melintas. "Kok bisa jadi gini. UU Pornografi nih," kata salah seorang staf.
Lima anggota pengamanan dalam (Pamdal) DPR pun lalu mendatangi kerumunan puluhan orang di depan komputer. Namun, gambar itu bergeming ketika Pamdal berusaha menutup laman tersebut. "Lho, kok nggak bisa-bisa,"kata salah seorang anggota Pamdal.
Justru, gambar yang tadinya kecil lama-kelamaan makin besar dan nyaris memenuhi layar monitor.
Semua usaha yang dilakukan tak berbuah, tiba-tiba sekitar 15 menit kemudian gambar tersebut hilang dengan sendirinya.
Saat ini Pamdal masih menginvestigasi kejadian ini. Untungnya hal yang sama tak terjadi di situs DPR, jika diakses lewat komputer. Situs dpr.go.id tetap normal.
Sumber : VIVAnews